PT Merpati Airlines Nusantara memberikan keterangan sementara
kecelakaan pesawat MA-60 di perairan Kaimana, Papua Barat, pada Sabtu
(9/5).
Direktur Utama Merpati, Sardjono Jhony Tjitrokusumo,
menjelaskan pesawat MA-60 terbang dengan tujuan
Sorong-Kaimana-Nabire-Biak. Kondisi cuaca saat itu hujan sebelum pesawat
sampai tujuan, Kaimana.
"20 menit sebelum landing di tempat
tujuan, ada pesawat milik maskapai lain sudah landing duluan. Cuaca
hujan dan angin tenang pada pukul 13.46 WIT. Akibatnya jarak pandang
pendek hanya dua kilometer, sehingga pesawat berputar-putar di
ketinggian lima ribu kaki di atas runway. Pesawat terbang rendah, setelah itu lost contact," jelas Jhony.
Menurut
saksi mata yaitu dua orang nelayan setempat, pesawat tidak meledak.
Juga tidak ada sayap yang patah. Namun, untuk detil kepastian penyebab
pesawat terjatuh, Jhony, tidak mau mendahului hasil investigasi Komite
Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Dugaan sementara
penyebab kecelakaan pesawat MA-60 akan keluar seminggu. Pasalnya, Jhony,
menuturkan ada CVR (cockpilot voice recorder) yang sudah ditemukan.
Saat
ini, Jhony, menyebutkan korban tewas mencapai 22 orang dari total 25
penumpang. "Masih tiga orang lagi dalam pencarian," ungkap Jhony. Ketiga
orang tersebut terdiri dari pilot, co-pilot dan satu penumpang.
source >> yahoo
Kalau kamu punya artikel menarik untuk di share, kamu bisa mengirimnya ke blog ini. Caranya silakan klik di sini. 100% Gratis ;) Jangan lupa juga untuk follow twitter anax kolonx @anaxkolonx dan like fanspagenya di di sini ;) Kalau mau copas artikel "Jatuhnya Pesawat Merpati" di atas, jangan lupa nyertain link sumbernya dari blog ini loh, awas kualat kalo enggak disertain ;) |
Artikel Terkait Tentang Jatuhnya Pesawat Merpati :
Komentar Untuk Jatuhnya Pesawat Merpati