Huaaaaaa.......
Lama sekaliii nggak ngulik - ngulik blog, postingan terakhir di bulan Agustus waktu Idul Fitri, ini baru di posting lagi bulan Februari, ho ho ho ho.... eits, tapi BRAY ucapin Happy New Year dulu nih sama kawan semuanya..... telat gak papa lah, gak disetrap juga kok.
BRAY berangkat bareng temen-temen tanggal 9 Desember jam 8 WIB dari Purwodadi. Perjalanan dari Purwodadi ke Gilimanuk kurang lebih 20 jam. Lamanya.... tentu saja pantat udah pedes banget kelamaan duduk . Kalau kata Google Maps sih Purwodadi ke Gilimanuk cuma 16 jam-an, cuman karena ada adegan salah jalan ditambah macet total gara-gara pohon tumbang, jadi 20 jam deh.
Kami berangkat dari Purwodadi pas hari Minggu . Rencana sampai di Pelabuhan Ketapang dan nyebrang ke Gilimanuk tuh jam 11 malam, tapi yah karena pas itu arus balik Jawa - Bali lagi rame-ramenya, antri deh. Sampai di Ketapang kurang lebih pukul setengah satu dini hari, itu pun masih antri buat nyebrang nya. BRAY menunggu giliran dengan tidur, cara nunggu paling asyik tuh, berharap ketika melek nanti udah sampai di Bali. Walhasil, harapan gak didapat, BRAY bangun pas subuh dan bis ternyata tetep di tempat .
Sampai pukul 7 pun, BRAY belum dapat giliran. Aiisssshhhhhh...., mana perut udah meronta pengen makan. Tadinya sih mau nyari yang anget-anget di warung deket situ, eh gak ada, akhirnya BRAY membeli sebuah nasi yang gak tau apa namanya. Yang jelas makanan itu dibungkus selembar daun pisang, trus didalamnya ada nasi, ikan laut, sambal, dan parutan kelapa goreng. Sikat ajalah orang lagi laper.
Seporsi harganya Rp 5.000,-, cukup murah untuk tempat umum yang biasanya pasang tarif super mahal kayak gini. Hebatnya, bapak-bapak yang jual nasi ini menyediakan air mineral gratis untuk yang beli disitu. Padahal jualannya gak pake gerobak ato tempat-tempat khusus, cuma sepeda dan nasinya itu ditaruh dalam sebuah tas anyaman.
Nunggu di pelabuhan gak ada kerjaan, akhirnya kami foto-foto. Yah biasalah abg narsis gaje gini
Pemandangan di Pelabuhan Ketapang cukup indah. Memang indah malah. Karena daerah sebelum ke pelabuhan melewati hutan-hutan yang ada bukit-bukitnya juga. Terlebih kita melewati Taman Nasional Baluran. Sayang gak mampir ke Baluran.
Pelabuhan Ketapang |
Bebatuan di Pinggir Pantai |
Laut dengan Background Gunung, Indahnya... |
Gimana? beneran bagus kan
Tapi sayangnya, pedagang disekitar pelabuhan seperti tidak merasa bangga dengan keindahan ini. Mereka seenaknya buang sampah sisa dagangan mereka ke laut, kan jorok jadinya. Dagang sih dagang aja, tapi jangan bikin kotor lah
Oke BRAY sabar, sabar...
Yang paling seru di pelabuhan Ketapang ini, kita bisa melihat anak-anak yang mencari uang dengan cara unik. Mereka berenang ke laut sambil minta uang, trus kita sebagai makhluk-makhluk yang ada diatasnya ngelemparin koin-koin ke mereka. Bahkan ada yang maksa ngelempar uang kertas. Aduduh, ni anak-anak udah pinter malak. Hebatnya lagi, mereka gak berasa dingin gitu pagi-pagi nyemplung ke laut, padahal udara saat itu sedang dingin-dinginnya.
"Kak koinnya kak, lempar kak, gak papa!."
"Udah dilempar tadi noh, recehan udah abis."
"Uang kertas gak papa kak."
"Basah ntar."
"Gak papa dijemur bisa."
"@$#@%^#$&$%."
Anak-Anak Hebat #jempol empat |
Akhirnya kira-kira jam 9, kami berhasil naik ke kapal. Fyuuuh, lama sekali..... Gak papa yang penting bisa jalan, daripada mandek aja dari tadi. Dari Ketapang ke Gilimanuk memakan waktu kurang lebih 1 jam. Menikmati keindahan laut pagi ini, berharap ada lumba-lumba nongol tapi enggak ada. Udah pada dibikin sate kali .
Singkat cerita, kurang lebih pukul 10 kami semua tiba di Gilimanuk. Yeeey, petualangan dimulai.... .
Pelabuhan Gilimanuk |
Okey, perjalanan selanjutnya akan diposting di artikel selanjutnya. Bohay.... eh salah, Bye Bye
Kalau kamu punya artikel menarik untuk di share, kamu bisa mengirimnya ke blog ini. Caranya silakan klik di sini. 100% Gratis ;) Jangan lupa juga untuk follow twitter anax kolonx @anaxkolonx dan like fanspagenya di di sini ;) Kalau mau copas artikel "Purwodadi - Gilimanuk, Bikin Pantat Pedes" di atas, jangan lupa nyertain link sumbernya dari blog ini loh, awas kualat kalo enggak disertain ;) |
Artikel Terkait Tentang Purwodadi - Gilimanuk, Bikin Pantat Pedes :
Komentar Untuk Purwodadi - Gilimanuk, Bikin Pantat Pedes